Epilog; I'm Here With You, Forever
Kaleo mengendarai motornya, melaju dengan kecepatan rata-rata dengan angin yang menerpa wajahnya dan matahari yang saat ini sedang tenggelam, berganti waktu dengan rembulan dan tentunya bersama seseorang yang sangat disayanginya, sampai-sampai tidak berpikir untuk meninggalkannya atau ditinggalkannya, gadis itu—Kanaya Claudine, gadis yang sangat berharga dalam hidupnya, hidup Kaleo Dareen.
Senyuman manis terukhir tanpa henti dibalik helmet milik Kaleo, sementara wanitanya saat ini tengah tersenyum lepas disertai dengan angin yang juga menerpa wajahnya dan rambut panjang milik Kanaya yang berterbangan kian kesana kemari.
Setelah berkendara beberapa saat Kaleo memutuskan untuk pergi ke pantai yang tidak banyak pengunjung untuk melihat satu lagi keindahan Tuhan setelah gadisnya, Kanaya Claudine.
Setelah sampai, Kanaya turun dari motor milik Kaleo dan berlari kecil kearah pantai disusul Kaleo dibelangkang dengan tertawa kecil melihat kelakuan pacarnya itu.
“pelan-pelan Ka. Kayak anak kecil aja.” ucap Kaleo sedikit berteriak ke arah Kanaya. Kanaya membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Kaleo lalu mengeluarkan lidahnya dan berkata sedikit berteriak juga, “biarin aja, hari ini gue mau jadi anak kecil bleee.”
lagi-lagi Kaleo tertawa gemas melihat kelakuan pacarnya itu.
Kaleo dan Kanaya duduk berdampingan menghadap ke arah laut sambil melihat fenomena alam yang sungguh indah.
“sunset nya bagus banget ya, jarang banget gue liat sunset akhir-akhir ini.” kata Kanaya sembari mengagumi keindahan alam yang ada di hadapannya saat ini.
“cantik, sangat cantik, sampai-sampai gue gabisa berpaling lagi.” ucap Kaleo sembari menghadap kearah Kanaya. Lantas Kanaya yang mendengar hal itu mengubah arah wajahnya, sekarang menghadap kearah Kaleo.
dan Saat itu juga, kedua mata mereka bertemu, saling menatap dan melempar senyuman.
“sunset nya memang cantik.” ucap Kanaya setelah memutus tatapan mereka dan kembali menghadap ke arah laut. Sementara Kaleo masih menatapnya dalam lalu berkata, “ ya, sunset nya memang cantik, tapi anugerah Tuhan yang ada duduk disamping gue sekarang ini lebih cantik, sangat cantik, sampai-sampai gue gabisa berpaling lagi.”
deg
jantung Kanaya berdegup kencang, wajahnya memerah saat ini. Dia—Kanaya, hanya bisa menenggelamkan wajahnya akibat terlalu malu mendengar perkataan Kaleo barusan.
Kaleo yang melihat itu langsung mengangkat wajah Kanaya, menangkupnya lalu tersenyum.
Kini kedua mata mereka saling bertemu, lalu Kaleo mengalihkan matanya kearah bibir Kanaya dan berkata, “may i kissing you?” Kanaya tertegun sebentar lalu mengangguk mengiyakan permintaan Kaleo.
Kaleo mulai mendekatkan wajahnya, lalu sedikit memiringkan wajahnya dan seperdetik kemudian melumat bibir berwana pink milik Kanaya. Kanaya hanya bisa menutup matanya dan menikmati ciuman nya saat ini.
Keduanya mulai menyatu diiringi angin sore dan tenggelamnya matahari . Bahkan saat ini pun semesta terlihat bahagia menyaksikan dua insang yang bersatu karna cinta.
Sekali lagi, semesta menjadi saksi bisu peristiwa berharga dalam hidup keduanya.
Kaleo melepaskan ciumannya yang diikuti dengan Kanaya membuka matanya perlahan.
Mereka terdiam sebentar. Kini perasaan keduanya tengah bercampur aduk, antara rasa bahagia dan malu karena perbuatan mereka barusan.
Kaleo berdehem mencoba mencairkan suasana. “Ka, gue tau ini aneh tapi, gue sayang sama lo Ka, sesayang itu gue sama lo sampai-sampai gue gak mau kehilangan lo.”
pengakuan Kaleo satu ini membuat Kanaya memandangnya dengan pandangan sedikit terkejut, Kaleo ini, selalu saja membuat hal yang mengejutkan hatinya, dasar.
“jangan pernah tinggalin gue Ka, meski dalam situasi apapun, janji ya?” ucap Kaleo lagi lalu memberikan sebuah pelukan hangat sebagai akhir dari hari ini dan janjinya tadi sore.
Kanaya mengangkat wajahnya sedikit keatas agar Kaleo dapat melihat wajahnya lalu berkata, “Kaleo, I'm here with you, forever“
keduanya terhanyut dalam pelukan, pelukan yang sangat hangat.
Dan sekali lagi, semesta menjadi saksi bisu kisah mereka, kisah yang tidak terlalu istimewa namun berharga, kisah yang agak rumit namun berakhir bahagia,
dan kisah yang selesai namun belum terselesaikan.
-selesai-
salam kasih, ©Araftaeyy
-From Bias to Boyfriend