Araftaeyy

Ayyara

#Ayyara Ya?

Seperti biasa, inilah rutinitas seorang Jevano Alister yaitu, pergi ke perpustakaan untuk sekedar membaca untuk mendalami pelajarannya.

Ah jika ada yang bertanya begini, ‘di jaman sekarang, apakah masih ada orang yang belajar seperti orang gila?’ jawabannya adalah ya, ada, dan orang itu adalah Jevano.

Lelaki itu penuh dengan hasrat ambisi, dia dijuluki mesin jawaban oleh teman sepergaulannya karena hampir semua soal, ia tau jawabannya. Selain itu, Jevano sering memberikan jawaban kepada teman-temannya secara Cuma-Cuma.

Untuk hari ini, Jevano mengelilingi perpustakaan, mencai buku yang ia cari-cari untuk melengkapi pembelajarannya.

Materi yang ia pelajari hari ini adalah momen inersia. Saking fokusnya mencari materi tersebut, Jevano sampai tidak sadar dan secara tidak sengaja menabrak seseorang yang ada didepannya.

brukk

“aww” ringis perempuan yang ditabrak Jevano.

“eh, saya minta maaf, kamu nggak apa-apa kan?” tanya Jevano khawatir.

Gadis itu hanya tersenyum kepada Jevano sambil membereskan bukunya yang berjatuhan, tentu saja buku Jevano ikut terjatuh karena tabrakan itu.

“gue nggak-papa kok.” Jawabnya setelah membereskan buku-buku yang berjatuhan, tak lupa dengan senyumannya.

Tanpa sadar, Jevano masih memperhatikannya, mentapnya begitu dalam. Bukannya apa, hanya saja rasanya sangat sejuk dan Jevano terhanyut begitu saja.

Jevano masih memperhatikan gadis itu, sampai seseorang menepuk bahunya pelan, “woi! Ngelamun aja, ntar kesambet baru tau rasa.” Ucap orang itu.

“Naresh, kamu ngagetin aja.” Ucap Jevano sambil mengelus dadanya.

Jevano membalikkan badannya, namun nihil, gadis manis yang membuatnya terhanyut dalam sekali tatap itu telah menghilang.

Jevano menghembuskan napasnya berat.

“liatin siapa sih? Serius amat,” tanya Naren lagi. “oh liatin Ayyara yaaa, cie-cie suka lo bro?”

Ayyara ya? batin Jevano.

©Araftaeyy


-Je(o)vano